Basis demonstrasi peralatan hemat energi dan perlindungan lingkungan dataran tengah 10.000㎡ 700 ton
Rekayasa struktur baja adalah cabang teknik sipil dan struktur yang berfokus pada desain, analisis, dan konstruksi bangunan serta struktur lain yang sebagian besar terbuat dari baja. Baja adalah material yang banyak digunakan karena rasio kekuatan terhadap beratnya yang tinggi, daya tahan, dan fleksibilitas dalam desain. Bidang teknik ini melibatkan pembuatan struktur yang mampu menahan berbagai beban dan gaya seperti beban mati, beban hidup, beban angin, dan gaya gempa, sekaligus menjamin keamanan, stabilitas, dan fungsionalitas struktur.
Balok: Balok adalah bagian struktur horizontal yang memikul beban dari atas. Balok baja tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk balok I, balok flensa lebar, dan bagian tubular, masing-masing dengan aplikasi spesifik bergantung pada beban dan bentang yang diperlukan.
Kolom: Anggota struktur vertikal yang dirancang untuk memikul beban aksial (kompresi). Kolom baja bisa berbentuk padat, berongga, atau dibuat dari pelat atau sudut baja.
Rangka: Rangka adalah kerangka anggota baja yang disusun dalam unit segitiga. Rangka umumnya digunakan untuk atap, jembatan, dan menara karena menawarkan kekuatan dan efisiensi dengan penggunaan material yang minimal.
Sistem Bracing: Sistem bracing dirancang untuk menahan beban lateral (seperti gaya angin atau gempa) dan mencegah struktur bergoyang. Penguat diagonal, dinding geser, dan bresing silang merupakan contoh sistem bresing baja.
Sambungan: Struktur baja disambung menggunakan berbagai metode sambungan, termasuk pengelasan, perbautan, atau paku keling. Jenis sambungan yang digunakan bergantung pada faktor-faktor seperti kebutuhan beban, kemudahan perakitan, dan pertimbangan keselamatan.
Decking dan Lantai: Decking baja digunakan sebagai alas lantai dan atap pada gedung bertingkat atau struktur baja lainnya. Itu dapat dibuat dari lembaran baja bergelombang, yang memberikan dukungan struktural dan permukaan untuk meletakkan beton.
Fase Desain:
Melibatkan konseptualisasi dan perancangan kerangka struktural, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kapasitas menahan beban, stabilitas, sifat material, dan persyaratan keselamatan.
Insinyur menggunakan perangkat lunak (seperti AutoCAD, SAP2000, dan STAAD.Pro) untuk membuat model struktur secara rinci dan mensimulasikan bagaimana kinerjanya dalam berbagai beban dan kondisi.
Desainnya harus mematuhi peraturan bangunan setempat dan standar industri, seperti standar AISC (American Institute of Steel Construction) atau Eurocodes untuk struktur baja.
Fase Analisis:
Struktur dianalisis terhadap gaya-gaya yang berbeda, termasuk beban mati, beban hidup, beban angin, beban gempa, dan tegangan termal.
Insinyur menggunakan perhitungan manual dan simulasi komputer untuk memastikan desain dapat menahan gaya yang diharapkan.
Pembuatan:
Setelah desain selesai, komponen baja dibuat di lingkungan yang terkendali, seperti bengkel fabrikasi baja. Ini termasuk pemotongan, pengelasan, dan perakitan bagian-bagian struktur berdasarkan gambar desain.
Konstruksi dan Perakitan:
Komponen fabrikasi diangkut ke lokasi konstruksi, di mana komponen tersebut dirakit menjadi struktur akhir. Derek dan mesin lainnya biasanya digunakan untuk mengangkat dan memposisikan komponen baja berukuran besar.
Inspeksi dan Pengujian:
Sebelum persetujuan akhir dan penempatan, struktur diperiksa dan diuji untuk memastikan memenuhi semua standar keselamatan dan desain. Ini termasuk memeriksa lasan, sambungan baut, dan integritas keseluruhan.
Bengkel Struktur Baja
Pabrik Struktur Baja
Penyimpanan Dingin Struktur Baja
Proyek Struktur Baja Gudang Logistics Park B04
Proyek Peralatan Tempering Kaca Cerdas Fuchong
Proyek Desain Rekayasa Struktur Baja Stasiun Angkutan Penumpang Selatan Henan Jiyuan
Proyek Luoyang Shangke Electrical Technology Co., Ltd
Luoyang Zhongyue Precision Bearing Co, Ltd Proyek Pabrik Struktur Baja