+86 15838570458

info@meichensteel.com

Bantalan kawasan industri di Kabupaten Yiyang Kota Luoyang, Cina

Berita
Berita
Rumah BeritaBagaimana cara merancang struktur baja langkah demi langkah?

Bagaimana cara merancang struktur baja langkah demi langkah?

Waktu:2024-12-28 01:22:57 Sumber:Tombol SM ehChen struktur baja

Rencana desain struktur baja berfungsi sebagai peta jalan komprehensif untuk merancang, menganalisis, dan membangun struktur baja. Rencana ini melibatkan perincian tujuan, persyaratan, proses desain, dan standar untuk memastikan struktur memenuhi tujuan fungsional, estetika, dan keselamatan.

Rencana Desain Struktur Baja

Struktur Baja

1. Definisi dan Ruang Lingkup Proyek

Tujuan:

Menentukan tujuan struktur (misalnya, fasilitas industri, gudang, gedung perkantoran, jembatan, dll.).

Spesifikasi Proyek:

Menentukan dimensi, kapasitas, persyaratan beban, dan umur pakai yang diharapkan.

Anggaran dan Jadwal:

Menetapkan batasan biaya dan tenggat waktu proyek.


2. Desain Awal

Survei Lokasi:

Melakukan investigasi tanah untuk menentukan persyaratan pondasi.

Menganalisis faktor lingkungan (misalnya, angin, salju, kondisi seismik).

Desain Konseptual:

Mengembangkan tata letak dasar, termasuk bentuk, bentang, tinggi, dan tata letak bangunan.

Merencanakan penggunaan ruang, titik akses, dan perluasan.


3. Analisis Struktural

Pertimbangan Beban:

Beban Mati: Berat sendiri elemen struktural (balok, kolom, atap).

Beban Hidup: Beban bergerak (mesin, orang, kendaraan).

Beban Lingkungan: Angin, aktivitas seismik, salju, dan variasi suhu.

Analisis Jalur Beban:

Pastikan beban ditransfer dengan aman ke pondasi.


4. Desain Komponen Struktural

A. Komponen Utama

Kolom:

Desain untuk beban aksial, momen lentur, dan gaya lateral.

Pilih penampang melintang (misalnya, balok H, penampang kotak) berdasarkan kekuatan dan stabilitas.

Balok:

Hitung tegangan lentur dan gaya geser.

Optimalkan bentang dan sambungan.

Rangka atap (jika berlaku):

Desain untuk bentang besar, optimalkan penggunaan material dengan elemen tarik/tekan.

B. Komponen Sekunder

Purlin:

Menopang lembaran atap; diberi jarak di antara rangka utama.

Girt:

Menopang pelapis dinding dan memberikan stabilitas lateral.

C. Sambungan

Sambungan Baut:

Gunakan baut berkekuatan tinggi untuk sambungan kritis.

Sambungan Las:

Berlaku untuk sambungan permanen dan berkekuatan tinggi.

Sambungan Momen atau Geser:

Tentukan jenis sambungan berdasarkan perilaku struktural.

D. Desain Pondasi

Pelat Dasar:

Mendistribusikan beban kolom ke pondasi.

Jangkar:

Mengamankan kolom baja ke pondasi.

Jenis Pondasi:

Gunakan pondasi tapak terisolasi, pondasi rakit, atau pondasi tiang pancang berdasarkan kondisi tanah dan beban.


Struktur Baja

5. Pemilihan Material

Mutu Baja:

Pilih mutu baja yang sesuai (misalnya, ASTM A36, A572, atau S355) berdasarkan persyaratan beban dan faktor lingkungan.

Perlindungan Korosi:

Terapkan galvanisasi, pengecatan, atau pelapisan di lingkungan yang korosif.


6. Detailing dan Gambar

Gambar Struktural:

Buat cetak biru terperinci untuk fabrikasi dan konstruksi, termasuk dimensi anggota, sambungan, dan instruksi perakitan.

Gambar Bengkel:

Siapkan gambar fabrikasi terperinci untuk setiap komponen.

Pemodelan 3D:

Gunakan perangkat lunak seperti Tekla Structures, AutoCAD, atau Revit untuk visualisasi dan deteksi benturan.


7. Kepatuhan Kode

Standar dan Peraturan:

Desain sesuai dengan kode lokal dan internasional (misalnya, AISC, Eurocode, IS 800, BS 5950).

Standar Keselamatan:

Pastikan kepatuhan terhadap pedoman keselamatan struktural dan keselamatan kerja.


8. Fabrikasi dan Pengadaan

Pengadaan:

Sumber baja dan pengencang berkualitas tinggi.

Fabrikasi:

Prafabrikasi komponen di bengkel untuk efisiensi dan kontrol kualitas.

Inspeksi Kualitas:

Uji komponen fabrikasi untuk akurasi dimensi dan integritas struktural.


9. Konstruksi dan Ereksi

Persiapan Lokasi:

Siapkan fondasi dan titik jangkar.

Perakitan:

Pasang komponen baja, pastikan keselarasan yang tepat dan sambungan yang aman.

Penguat Sementara:

Gunakan penyangga sementara untuk menstabilkan struktur selama perakitan.


Struktur Baja

10. Inspeksi dan Pengujian

Pengujian Non-Destruktif (NDT):

Periksa las dan sambungan untuk mengetahui adanya cacat.

Pengujian Beban:

Validasi kinerja struktural di bawah beban simulasi.

Pemeriksaan Kesejajaran:

Pastikan struktur memenuhi toleransi dimensi.


11. Serah Terima Akhir

Dokumentasi:

Menyediakan gambar sesuai rancangan, sertifikasi material, dan panduan perawatan.

Pengoperasian:

Menguji fungsionalitas struktur dan menyerahkannya kepada klien.

Rencana desain ini memastikan struktur baja memenuhi persyaratan fungsional, mematuhi standar keselamatan, dan mencapai ketahanan jangka panjang.


Produk Terkait

Berita Terkait